Anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Reska Multi Usaha (RMU), atau yang kini dikenal PT KAI Services membuka lowongan kerja tenaga satuan pengamanan. Informasi lowongan kerja satuan pengamanan tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi rekrutmen di RMU, @rmu.career, Jumat (10/6/2022). Denganmemanfaatkan sumber daya alam tersebut masyarakat menjadi pengrajin mebel. Dulu mereka belajar secara turun temurun untuk membuat mebel. Pengrajin di dusun Muntuk membuat berbagai macam furniture seperti meja, kursi, daun pintu, jendela dan masih banyak lagi perlengakapan rumah tangga yang dibuat oleh pengrajin mebel di dusun Muntuk. Jumlahperbandingan tenaga kerja UMKM dan UB tahun 2007-2011 . Sumber : Laporan tahunan Kementrian koperasi dan usaha kecil dan menengah Republik Indonesia tahun 2011 . Diagram diatas menunjukan bahwa penyerapan tenaga kerja oleh UMKM sangat jauh lebih banyak dibandingkan dengan penyerapan oleh industri atau usaha besar. untukpengembangan usaha. 2. Lokasi perusahaan Mebel PT. Pandu Wira Desa Sukorejo Bojonegoro berada di kawasan strategis padat penduduk. 3. Semua produk yang dihasilkan terjamin kualitas dan keunggulannya karena terbuat dari bahan baku yang baik. 4. Tenaga kerja yang dimiliki mudah didapatkan dari lingkungan sekitar yang mempunyai Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Jakarta, IDN Times – Perabotan rumah menjadi salah satu aspek penting yang dipertimbangkan orang-orang ketika ingin membangun rumah idaman. Bahkan tidak sedikit orang yang rela menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli perabotan agar rumah idamannya bisa terlihat lebih tengah perkembangan teknologi saat ini, mendapatkan referensi dari berbagai sumber tentang perabotan rumah juga menjadi lebih mudah, bahkan ada yang dari luar negeri. Namun, tentu saja, memesan perabotan dari luar negeri akan jauh lebih mahal ketimbang memesan dari pengrajin dalam karena itu, bisa dibilang bisnis furniture alias mebel atau perabotan bisa menjadi salah satu peluang untuk dijajal. Namun, seperti bisnis pada umumnya, bisnis mebel juga memerlukan kiat-kiat yang tepat agar bisa sukses. Berikut beberapa di antaranya. Baca Juga 7 Persiapan Memulai Bisnis Sewa Mainan, Minim Saingan! 1. Harus inovatif dan kreatifIlustrasi Perabotan Rumah di Dekoruma IDN Times/Helmi Shemi Seperti disebutkan sebelumnya, permintaan akan perabot rumah bisa datang dari orang yang tidak bisa membeli barang dari luar negeri. Dengan kata lain, pelanggan menginginkan sesuatu yang berbeda dari yang sudah dipasarkan di dalam negeri. Oleh karena itu, penting bagi seorang pebisnis mebel untuk kreatif dan cara untuk memiliki inovasi dan kreatifitas bisa dilakukan dengan mempelajari seni tata ruang ataupun dekorasi. Pengetahuan ini juga penting untuk mempertahankan bisnis di tengah tingginya kompetisi karena banyak merek Internasional yang sudah masuk ke dalam Siapkan modal dan strategi bisnisIlustrasi Perabotan Rumah di Dekoruma IDN Times/Helmi Shemi Apapun bentuknya, semua usaha pastilah membutuhkan modal. Untuk Jenis Usaha seperti mebel mungkin akan membutuhkan modal yang cukup besar. Ini karena bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat mebel yang berkualitas bisa sangat mahal. Selain itu, juga ada biaya hal tersebut, perlu juga untuk menyiapkan dana untuk membayar pekerja. Oleh karenanya, untuk sekali produksi saja bisa membutuhkan dana yang lumayan besar. Maka dari itu penting untuk memastikan ketersediaan modal ketika memulai usaha sudah siap dengan modal, jangan lupa juga untuk menyiapkan strategi atau rencana bisnis. Misalnya memikirkan target pasar, cara penjualan dan pengiriman, hingga pemasaran. Penting juga untuk menyiapkan strategi cadangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga, seperti memiliki beberapa cara pengiriman barang. Jadi, luangkan waktu untuk menyusun rencana sebaik-baiknya agar bisnis mebel kuat pada saat Tentukan lokasi bisnisIlustrasi Perabotan Rumah di Dekoruma IDN Times/Helmi Shemi Menentukan lokasi bisnis cukup penting mengingat bisnis mebel membutuhkan lokasi untuk setidaknya dijadikan tempat menentukan lokasi, pertimbangkan juga mengenai target pasar yang dituju. Misalnya, jika menjual mebel dengan kualitas bagus tapi mengincar kelas menengah ke bawah, maka bisa membuka toko atau lokasi produksi di daerah yang dekat dengan pasar yang memiliki biaya yang relatif lebih murah. Beda lagi jika bisnis mebel mengincar pelanggan kelas menengah atas, maka bisa menjual furniture di daerah yang penduduknya memiliki penghasilan lebih tinggi. Baca Juga 6 Tips dan Trik Jalani Hobi Biar Jadi Bisnis yang Menguntungkan, Cuan! 4. Tinjau ulang harga pasarIlustrasi Perabotan Rumah di Dekoruma IDN Times/Helmi Shemi Sebelum memulai produksi, pastikan tim sudah melakukan peninjauan harga pasar. Penentuan harga pasar bisa disesuaikan juga dengan jenis bisnis mebel yang dibuat. Hal ini penting untuk dilakukan agar produk yang dijual bisa bersaing secara kompetitif di juga setiap produk yang dijual tidak dibandrol dengan harga yang terlalu tinggi dari yang lain. Namun, jika merasa barang yang dibuat mempunyai nilai yang tinggi, maka sah-sah saja untuk mematok harga yang juga lebih tinggi. Tapi pastikan bahwa produk itu memang berbeda dari yang lain dan Cari dan gunakan bahan baku terbaikIlustrasi Perabotan Rumah di Dekoruma IDN Times/Helmi Shemi Dalam membuat suatu produk mebel, penting sekali untuk memastikan ketersediaan bahan baku. Ini agar ketika mendapat pesanan, kita bisa segera membuatnya. Oleh karenanya, carilah sumber bahan baku yang pasti dan selalu siapkan sumber lupa untuk selalu memastikan bahan baku yang diperoleh adalah yang terbaik. Dengan membuat suatu produk yang berkualitas, bisnis akan mampu bertahan dan berpeluang untuk berkembang pesat lebih Strategi pemasaran yang cerdasIlustrasi Perabotan Rumah di Dekoruma IDN Times/Helmi Shemi Dalam menjalan usaha mebel, penting juga untuk memperluas wawasan mengenai strategi pemasaran. Apalagi mengingat usaha mebel terus berubah mengikuti perkembangan zaman dan semakin banyak pilihan yang tersedia di karena itu, lakukan strategi pemasaran yang menarik agar pelanggan melirik produk yang dijual. Strategi ini misalnya bisa dengan melakukan kerjasama dengan orang yang cukup berpengaruh atau bermitra dengan perusahaan lain. Melakukan kerjasama bisa memberikan impact pada usaha dan menjadikannya lebih dikenal oleh orang juga internet marketing atau berjualan secara online. Saat ini sudah ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penjualan secara online, misalnya dengan membangun website, menjual produk di marketplaces, maupun media sosial. Baca Juga 6 Tips Belanja Perabotan Rumah yang Gak Bikin Kantong Bolong 7. Bergabung dengan asosiasi dan komunitasIlustrasi Perabotan Rumah di Dekoruma IDN Times/Helmi Shemi Tidak mungkin setiap bidang penjualan atau bisnis tidak memiliki komunitas. Nah, agar lebih memperkaya ilmu seputar properti dan furniture, serta memperluas jaringan, tidak ada salahnya untuk mengikuti komunitas dan bergabung ke asosiasi atau komunitas bisnis tertentu, bisa juga menjadi cara untuk mengetahui pasar sekaligus model apa yang saat ini sedang diminati. Dengan mengikuti komunitas ini, secara tidak langsung juga akan menambah ide dan kreatifitas untuk produk yang akan dibuat. Baca Juga 5 Hal yang Dipelajari di Prodi Bisnis Digital, Salah Satunya Start-Up Perekonomian di Indonesia mengalami banyak perubahan cukup signifikan dari tahun ke tahun, yang membuat berbagai sektor mengalami pertumbuhan ekonomi yang cenderung menurun, baik industri besar, UMKM, serta usaha mikro menengah diantaranya pengrajin mebel. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan bisnis pengrajin mabel Desa Trangsan. Metode penelitian yang digunakan untuk artikel ialah metode wawancara serta pegamatan secara langsung, data yang didapatkan dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa cara meningkatkan bisnis pengrajin mabel adalah dengan memperluas target pemasaran melalui kerja sama dengan investor, melakukan promosi dan pemasaran melalui online maupun offline, meningkatkan kualitas serta terus mengembangkan inovasi. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free !EastasouthJournalofInnovativeCommunityServicesVol.01,No.02,Februari,2023,pp.42-46Meningkatkan Bisnis Pengrajin Mebel Desa Trangsan Alfrida Aprilianti1, Arum Ambar Sari2, Fatimah Nur Cahyani3, Tiara Duta Vilani4, Aris Prio Agus Santoso5 1,2,3,4,5Universitas Duta Bangsa Surakarta *Corresponding author E-mail nurf28424 Fatimah Nur Cahyani* Article History Received Feb 2023 Revised Feb 2023 Accepted Feb 2023 Abstract Perekonomian di Indonesia mengalami banyak perubahan cukup signifikan dari tahun ke tahun, yang membuat berbagai sektor mengalami pertumbuhan ekonomi yang cenderung menurun, baik industri besar, serta UMKM atau usaha mikro kecil menengah di antaranya pengrajin mebel. Kerajinan yang terbuat dari bahan alami seperti rotan, kayu, dan bambu sendiri masih kurang permintaan pasarnya. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem strategi pemasaran pada bisnis pengrajin mebel Desa Trangsan. Dengan subjek para pengrajin mebel Desa Trangsan, menggunakan metode penelitian wawancara serta metode analisis data wacana untuk melakukan penelitian. Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan para pengrajin mebel kurang maksimal, maka dari itu beberapa cara untuk meningkatkan strategi pemasaran bisnis pengrajin mebel dengan memperluas target pemasaran melalui kerja sama dengan investor, melakukan promosi dan pemasaran melalui online maupun offline, meningkatkan kualitas serta terus mengembangkan inovasi.. Bisnis, Pengrajin mebel, Desa Trangsan PENDAHULUAN Industri mebel furniture adalah industri yang mengolah bahan baku atau bahan setengah jadi kayu, rotan, dan bahan alam lainnya. Industri mebel merupakan industri dasar yang dalam proses industrinya menggunakan peralatan sederhana dan memerlukan banyak tenaga mebel. Pengrajin mebel merupakan orang yang membuat perabotan rumah tangga yang digunakan sebagai alat untuk mendukung tubuh manusia dalam menyimpan atau menampilkan barang, dan membagi ruang. Mebel merupakan perabotan rumah tangga yang diperlukan, berguna atau disukai seperti barang atau benda yang dapat dipindah-pindahkan dan berguna untuk melengkapi rumah, kantor, dan sebagainya. Desa Trangsan merupakan desa yang memiliki banyak sumber daya rotan, hal !Vol.01,No.02,Februari,2023,pp.42-4643 inilah yang menjadikan Desa Trangsan sebagai desa pengrajin mebel. Dengan banyaknya sumber daya rotan, masyarakat setempat memanfaatkan rotan tersebut menjadi sebuah kerajinan yang bermanfaat. Adapun produk yang biasanya banyak dibuat yaitu meja, kursi, furniture, serta masih banyak lainnya. Pemanfaatan dari sebuah rotan menjadi sebuah barang yang memiliki nilai yang lebih dari yang sebelumnya merupakan tujuan dari para pengrajin dari Desa Trangsan. Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa Desa Trangsan merupakan desa pengrajin mebel yang memiliki banyak jenis produk untuk rumah, kantor, dan sebagainya. Hal yang menarik dari penelitian ini adalah perbedaan bisnis pengrajin mebel Desa Trangsan dari sebelum pandemi Covid-19 serta setelah pandemi. Dari hal ini peneliti menyimpulkan rumusan masalah dalam penelitian kali ini adalah “Bagaimana Cara Meningkatkan Bisnis Pengrajin Mebel Desa Trangsan?”. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu cara kerja bisnis pengrajin mebel Desa Trangsan serta cara meningkatkan bisnis pengrajin mebel Desa Trangsan dari sebelum pandemi Covid-19 setelah pandemi Covid-19. METODE Pelaksanaan penelitian ini menggunakan desain penelitian survei. Di mana kami menggunakan pendekatan secara deskriptif, tanpa menggunakan angka melainkan menggunakan data dari wawancara secara langsung. Dalam penelitian ini kami menggunakan para pengrajin mebel Desa Trangsan sebagai subjek penelitian yang kami lakukan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode wawancara serta pengamatan secara langsung. Metode wawancara merupakan sebuah teknik pengambilan data yang dilakukan dengan menggunakan format pertanyaan yang sudah tersusun dan akan diajukan secara langsung lisan kepada narasumber yang bertujuan untuk melengkapi artikel ini. Metode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis wacana, yang memungkinkan terjadinya interaksi antara subjek penelitian dengan peneliti. HASIL Industri bisnis mebel di Desa Trangsan dikategorikan dua kelompok pelaku usaha, yaitu kelompok bisnis mebel skala besar dan kelompok bisnis mebel skala kecil. Untuk kelompok industri kecil masih mempunyai keterbatasan, seperti pemasaran yang belum efektif dan tenaga kerja yang terbatas. !Vol.01,No.02,Februari,2023,pp.42-4644 Tujuan dari penelitian dengan metode wawancara yang telah dilakukan adalah untuk mengetahui potensi yang sudah dimiliki oleh pengrajin mebel di Desa Trangsan yang kemudian dianalisis untuk mengurangi risiko terjadinya kerugian yang didapat karena kurangnya perhatian terhadap faktor-faktor kecil yang menghambat proses produksi dan memberikan solusi yang mungkin dapat diterapkan untuk mengembangkan usaha mebel. Selain itu metode wawancara juga dirasa lebih mudah untuk memungkinkan terjadinya interaksi antara subjek penelitian dengan peneliti. Data yang dihasilkan juga lebih akurat dan tepat karena langsung berhubungan dengan subjek yaitu para pengrajin mebel. Gambar 1. Produk Bisnis mebel di Desa Trangsan Bisnis mebel di Desa Trangsan mempunyai berbagai macam produk yang diproduksi dan ditawarkan, seperti meja dan kursi makan, kursi teras, kursi tamu, aksesoris, dan banyak produk lainnya. Dalam pembuatan mebel menggunakan berbagai macam bahan baku, seperti rotan, bambu, dan kayu Fitria, 2019. Usaha mebel yang dijalankan ini menggunakan konsep made by order, yaitu mereka akan membuat produk mebel tersebut jika terdapat pesanan. Kelemahan bisnis mebel Desa Trangsan antara lain kurang maksimalnya perencanaan efisiensi waktu, tenaga kerja terampil yang masih terbatas, modal usaha yang belum memadai, serta aktivitas promosi produk yang belum maksimal Riskiani, 2014. Di sisi lain, bisnis mebel di Desa Trangsan memiliki banyak kekuatan, antara lain keterampilan Sumber Daya Manusia yang mumpuni, harga produk yang bersaing, kualitas mutu produk yang baik, dapat membuat produk sesuai permintaan pembeli, serta jangkauan penjualan produk yang luas Fauzan, 2021. Terdapat pula peluang yang dimiliki untuk meningkatkan pertumbuhan usaha bisnis mebel yang dijalankan, seperti tempat usaha yang letaknya strategis, masyarakat yang memiliki minat beli tinggi, dukungan yang didapat dari organisasi !Vol.01,No.02,Februari,2023,pp.42-4645 pemerintah, dan teknologi yang membantu memudahkan proses produksi. Namun, pelaku usaha juga harus waspada akan adanya ancaman dari bisnis mebel yang digeluti, seperti contoh persaingan bisnis mebel dengan perusahaan yang besar, persaingan dengan pelaku usaha mebel lokal, sulitnya mendapat bahan utama mebel, tidak menentunya biaya dari bahan utama, tak sehatnya persaingan harga yang ada, serta perekonomian yang kondisinya tidak stabil. Untuk itu, berikut ini beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan usaha mebel. Yang pertama, pelaku bisnis mebel bisa memproduksi produk anyar yang belum umum terdapat di pasaran Budiharjo et al., 2015. Kemudian, memanfaatkan dukungan yang didapat dari pemerintah, melakukan kerja sama dengan industri lain yang sejenis, menyimpan persediaan bahan baku agar terhindar dari sulitnya mendapatkan bahan baku, serta melakukan promosi produk melalui bermacam media atau platform yang tersedia. Pengrajin mebel juga bisa melakukan pemasaran dan pendistribusian dari produk mebel ke luar negeri atau dengan kata lain tidak hanya dalam negeri saja. Cara yang dapat diterapkan dengan melakukan ekspor di negara-negara lain agar produk yang diciptakan lebih banyak dikenal orang, sehingga akan lebih besar kemungkinan bisnis mebel yang dijalankan berkembang pesat Hufaida, 2021. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai referensi pengambilan keputusan dalam proses menjalankan dan mengembangkan usaha mebel para pengrajin, memberikan informasi mengenai peluang dan strategi yang dapat diterapkan agar meningkatkan keuntungan bisnis mebel. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa analisis sistem strategi pemasaran bisnis pengrajin mebel kurang maksimal, maka dari itu ada beberapa strategi pemasaran yang dapat di explor lagi untuk meningkatkan daya saing barang menjadi lebih meningkat, di antaranya yaitu berupa 1. Memperluas target pasar Dengan adanya target pasar, produsen dapat menentukan nilai harga serta lebih terorganisir. 2. Mempromosikan Mempromosikan/pemasaran produk ini biasanya memperkenalkan kepada konsumen supaya konsumen tertarik kepada produk. Promosi/pemasaran bisa dilakukan dengan dua cara, yakni secara online atau !Vol.01,No.02,Februari,2023,pp.42-4646 melalui digital dan secara offline atau secara langsung, 3. Meningkatkan kualitas produk Memberikan efek yang besar pada produk atau menambah kegunaan atau manfaat yang besar dalam produk. Pengakuan/Acknowledgements Banyak pihak yang terlibat aktif dalam terwujudnya pengabdian ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah membantu mewujudkan proses pengabdian ini hingga akhir. Daftar Referensi Budiharjo, A., Wahyudi, E., & Ulum, A. R. 2015. Penerapan strategi bauran pemasaran pada mebel ud. jati indah di jember. I, Ndah D Bisnis, Ilmu AdminiJember, Istrasi Ilmu, Fakultas Politik, Ilmue Unej, Universitas Jembr, 1–14. Fauzan, N. U. R. 2021. Studi Kasus Ukm Rotan Desa Trangsan. Fitria, F. 2019. Strategi Pemasaran Pelaku Industri Mebel dalam Menghadapi Persaingan Revolusi pada UD Salama Mebel Karduluk di Kabupaten Sumenep. Artikel Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Wiraraja. Hufaida, N. 2021. Strategi Pemasaran Mebel Untuk Meningkatkan Penjualan Ditinjau Dari Ekonomi Islam Studi Kasus Zaimah Mebel Pengaron Desa Guntung …. NUR Riskiani, S. 2014. Strategi Pengembangan Produk Olahan Rotan. 21, 85–90. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this BudiharjoE WahyudiA R UlumBudiharjo, A., Wahyudi, E., & Ulum, A. R. 2015. Penerapan strategi bauran pemasaran pada mebel ud. jati indah di jember. I, Ndah D Bisnis, Ilmu AdminiJember, Istrasi Ilmu, Fakultas Politik, Ilmue Unej, Universitas Jembr, Pemasaran Mebel Untuk Meningkatkan Penjualan Ditinjau Dari Ekonomi Islam Studi Kasus Zaimah Mebel Pengaron Desa Guntung …N HufaidaHufaida, N. 2021. Strategi Pemasaran Mebel Untuk Meningkatkan Penjualan Ditinjau Dari Ekonomi Islam Studi Kasus Zaimah Mebel Pengaron Desa Guntung …. NUR Pengembangan Produk Olahan RotanS RiskianiRiskiani, S. 2014. Strategi Pengembangan Produk Olahan Rotan. 21, 85-90. Pengrajin mebel banyak sekali dijumpai didaerah, dikampung, dipinggir jalan dan pasar mebel diwilayah Surakarta dan sekitarnya ,dengan melihat dan memperhatikan para pengrajin mebel tersebut pada saat mengerjakan pekerjaan dengan menggunakan gergaji tangan kecil untuk membuat suatu pola yang berbentuk lengkungan, berbentuk sudut dan tegak lurus dan membutuhkan tenaga cukup banyak, tangan harus bergerak terus naik turunkan gergaji tangan sengkangmya berbentuk huruf C. Salah satu cara yang lebih efektif dan efisien dibuatlah suatu alat atau mesin untuk membantu memecahkan permasalahan yang ada yaitu dengan cara membuat Inovasi mesin gergaji selendang yang mampu mengerjakan bentuk lengkung, bentuk sudut dan juga berbentuk tegak lurus, bilah gergaji berbentuk selendang sehingga gerakannya berputar terus, tidak perlu memakai tangan untuk menggerakkan gergaji, bilah gergaji selendang dilas dipasang pada bantalan yg dihubungkan dengan poros dan poros diputar oleh motor listrik sehingga akan menjadi gerakan berputar,perputan bilah gergaji selendang ini sebagai pengganti gerakan tangan saat naik turun, tangan tinggal menggerakan bahan yang akan dikerjakan atau yang akan dipotong sesuai dengan pola. Dengan adanya inovasi mesin gergaji selendang tersebut akan dapat membantu proses produksi para pengarajin mebel didaerah Ngemplak Mojosongo khususnya dan Surakarta pada umumnya, hasil produksi lancar, dapat menambah penghasilan dan menambah kesejahteraan kehidupan para pengrajin mebel, dikarenakan produksi bertambah sampai 50%. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free DOI GERGAJI SELENDANG UNTUK PENGRAJIN MEBEL DI KAMPUNG NGEMPLAK MOJOSONGO SURAKARTA SHAWL SAWS FOR FURNITURE CRAFTSMEN IN VILLAGE NGEMPLAK MOJOSONGO SURAKARTA 1Heri Kustanto,2Tri Rahayu kuat Lestari. 1,Prodi D-3 Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta. 2,Prodi D-3 Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta. herikustato1 ABSTRAK Pengrajin mebel banyak sekali dijumpai didaerah, dikampung, dipinggir jalan dan pasar mebel diwilayah Surakarta dan sekitarnya ,dengan melihat dan memperhatikan para pengrajin mebel tersebut pada saat mengerjakan pekerjaan dengan menggunakan gergaji tangan kecil untuk membuat suatu pola yang berbentuk lengkungan, berbentuk sudut dan tegak lurus dan membutuhkan tenaga cukup banyak, tangan harus bergerak terus naik turunkan gergaji tangan sengkangmya berbentuk huruf C. Salah satu cara yang lebih efektif dan efisien dibuatlah suatu alat atau mesin untuk membantu memecahkan permasalahan yang ada yaitu dengan cara membuat Inovasi mesin gergaji selendang yang mampu mengerjakan bentuk lengkung, bentuk sudut dan juga berbentuk tegak lurus, bilah gergaji berbentuk selendang sehingga gerakannya berputar terus, tidak perlu memakai tangan untuk menggerakkan gergaji, bilah gergaji selendang dilas dipasang pada bantalan yg dihubungkan dengan poros dan poros diputar oleh motor listrik sehingga akan menjadi gerakan berputar,perputan bilah gergaji selendang ini sebagai pengganti gerakan tangan saat naik turun, tangan tinggal menggerakan bahan yang akan dikerjakan atau yang akan dipotong sesuai dengan pola. Dengan adanya inovasi mesin gergaji selendang tersebut akan dapat membantu proses produksi para pengarajin mebel didaerah Ngemplak Mojosongo khususnya dan Surakarta pada umumnya, hasil produksi lancar, dapat menambah penghasilan dan menambah kesejahteraan kehidupan para pengrajin mebel, dikarenakan produksi bertambah sampai 50%. Kata kunci gergaji selendang, gergaji tangan, pengrajin mebel ABSTRACT Furniture craftsmen are often found in areas, villages, roadside, and furniture markets in the Surakarta and surrounding areas, by seeing and paying attention to these furniture craftsmen while doing work using a small hand saw to make a pattern that was curved, angular, and perpendicular and requires a lot of energy, the hand must move up and down the hand saw, the blade is in the shape of the letter C. One of the more effective and efficient ways to make a tool or machine to help solve existing problems is by making a shawl saw machine innovation that can work on curved shapes, angular shapes, and also perpendicular, shawl-shaped saw blades so that the motion continues, no need to use hands to move the saw, the saw blade is welded on a bearing connected to the shaft and the shaft is rotated by an electric motor so that it will become a rotating motion, twisting the shawl saw blade as a substitute for hand movement when up and down, the hand just moves the material to worked or to be cut according to the pattern. With the innovation of the shawl saw machine, it will be able to help the production process of furniture craftsmen in the Ngemplak Mojosongo area in particular and Surakarta in general, the results of production are smooth, can increase income, and increase the welfare of the furniture craftsmen's life, because plus 50% production. Keywords shawl saws, hand saws, furniture craftsmen Website AbMa Jurnal Abdi Masya Vol. 1, No. 2, pp 103-107 Heri Kustanto, Tri Rahayu kuat Lestari. © 2021 DOI Submit 21 April 2021 Revision 20 Mei 2021 Accepted 24 Mei 2021 Published 28 Mei 2021 1. PENDAHULUAN Sentra UKM merupakan wilayah yang bergerak secara bersama-sama menggunakan bahan utama untuk menghasilkan produk yang sejenis maupun berbeda. Sebagai contoh pengrajin mebel, menggunakan bahan kayu untuk membuat berbagai macam mebel, handmade, material bahan bangunan, permainan anak-anak dan lain-lain [1]. Pengrajin mebel banyak tersebar di kota-kota, di desa-desa dan di daerah-daerah, meraka memproduksi antara lain meja, kursi, almari, tempat tidur dan lain-lain. Kendala yang sering dihadapi oleh industry ini adalah pembuatan barang jadi hanya sesuai pesanan, kemampuan tenaga yang kurang, managemen keuangan dan produksi yang belum dikelola dengan baik [2]. Salah satu faktor tingginya biaya produksi adalah karena peralatan yang kurang memadai [3]. Secara umum proses pembuatan mebel meliputi, persiapan alat dan bahan, pemotongan bahan sesuai ukuran, perakitan bahan, dan finishing. Permasalahan pada proses pemotongan adalah saat proses pembuatan lengkung atau berbentuk profil bulat atau lonjong dan sudut masih menggunakan gergaji tangan. Tingkat kesulitan pada saat proses pengerjaan, tangan kanan menggerakkan gergaji naik turun dan tangan kiri menggerakkan papan yang dipotong. Hasil kurang bagus dan memakan waktu cukup lama sehingga produksi kurang lancar. Untuk memperlancar hasil produksi dengan cara membuat inovasi atau rancang bangun berupa pembuatan mesin gergaji selendang untuk memotong berbentuk bulat atau oval maupun bersudut. Metodenya adalah bilah gergaji bentuk selendang dilas atau disambung, jadikan dua bantalan untuk meletakkan bilah gergaji satu pada bantalan atas dan satu bantalan bawah. Bantalan atas diputar oleh motor listrik sebagai pengganti tangan pada saat gerakan naik turun. Sehingga bilah gergaji dapat bergerak turun untuk memotong tanpa menggunakan tangan untuk menggerakkan bilah gergji. tangan digunakan untuk menggerakkan benda kerja sesuai dengan pola yang ada. Kelemahan untuk para pengrajin mebel secara umum adalah sebagai berikut kurangnya keahlian / skill para pengrajin mebel, kurangnya motivasi diri dari para pengrajin mebel, tidak adanya pendampingan dan pembinaan dari pihak lain sehingga menyebabkan mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan dan kerjakan untuk meningkatkan produksi mebel, sehingga dapat menyongsong masa depannya yang lebih baik. Menurut Irfan [4] salah satu metode yang dilakukan aadalah metode pendampingan, dengan maksud untuk evaluasi setelah pelatihan, mengecek pekerjaan dan melakukan bimbingan. Menurut Nursalim [5] metode untuk meningkatkan kualitas dan mempercepat proses produksi UKM mebeler adalah dengan mekanisasi yaitu pembaruan mesin produksi, pendampingan dan monitoring penerapan mesin. Dengan adanya inovasi mesin gergaji selendang tersebut diharapkan menghemat waktu proses produksi, menambah kualitas pekerjaan dan menambah kuantitas produksi. Kuantitas produksi meningkat, sehingga menambah penghasilan para pengrajin mebel tersebut dan menambah kesejahteraan para pengrajin mebel. 2. METODE Pelaksanaan program Iptek bagi Masyarakat IbM ini diawali dengan mengadakan survey dirumah Bapak Rudhi Hartono 42 Tahun kampung Ngemplak kalurahan Mojosongo Kecamatan Jebres Surakarta Jawa Tengah. Langkah berikutnya adalah pembuatan dan penggunaan mesin gergaji selendang. Mesin gergaji selendang diserahkan ke UKM dengan terlebih dahulu dilakukan pelatihan operasional alat dan melaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat / Iptex bagi Masyarakat ini perlu adanya skema atau alur-alur sebelum pelaksanaan dimulai, dibawah ini gambar 1 alur pelaksanaan IbM. AbMa Jurnal Abdi Masya Vol. 1, No. 2, pp 103-107 Heri Kustanto, Tri Rahayu kuat Lestari. © 2021 DOI Gambar 1 Diagram Alur Pelaksanaan IbM3. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah mengadakan Pengabdian Pada Masyarakat, melaksanakan program Iptek bagi Masyarakat IbM dengan judul gergaji selendang untuk pengrajin mebel di kampung Mojosongo Jebres Surakarta. Hasil berupa gergaji selendang dengan spesifikasi motor 1 phase 220, volt 1,2 Ampere, frekvensi 50 Hz, putaran 1400 rpm, lebar gergaji ½ inchi. Aplikasi alat sangat dirasakan oleh pihak UKM dengan uicoba untuk membuat pola atau sudut. Pembuatan pola dengan manual rata-rata menghasilkan 3 pola per hari, sedangkan setelah AbMa Jurnal Abdi Masya Vol. 1, No. 2, pp 103-107 Heri Kustanto, Tri Rahayu kuat Lestari. © 2021 DOI menggunakan mesin gergaji selendang dapat menghasilkan 6 pola. Sehingga dengan adanya msin ini meningkatkan produksi sebesar 50%. Kemampuan mesin gergaji selendang dapat digunakan pada kayu dengan ketebalan bahan 3 cm. Hasil rekayasa / inovasi mesin gergaji selendang dapat dilihat pada gambar 2. dibawah ini. Gambar 2. Gergaji selendang bersama mitra dan pelaksana IbM 4. KESIMPULAN Pengabdian pada masyarakat ini menghasilkan produk berupa mesin gergaji selendang dengan penggerak motor listrik 1 phase. Kapasitas produksi meningkat 50% dibanding secara manual. UCAPAN TERIMA KASIH Kepada bapak Rudy Hartono yang mau meluangkan waktu dan tenaganya serta tempat tinggalnya untuk ujicoba gergaji selendang serta masyarakat pengrajin mebel sekitarnya dan juga masyarakat kampung Ngemplak Mojosongo Surakarta yang juga selalu mengikuti dan memperhatikan pada saat ujicoba gergaji selendang tersebut sampai selesai. AbMa Jurnal Abdi Masya Vol. 1, No. 2, pp 103-107 Heri Kustanto, Tri Rahayu kuat Lestari. © 2021 DOI DAFTAR PUSTAKA [1] Sofiana, Yunida. "Analisis Strategi Peningkatan Produksi Mebel di Sentra Industri Kayu." Humaniora 2, no. 1 2011 1-10. [2] Koswara, Aji. "Model Pelatihan Peningkatan Keterampilan Teknis Bermuatan Nilai-Nilai Estetis Bagi Perajin Mebel Kayu Dalam Perspektif Pendidikan Orang Dewasa." PhD diss., Universitas Pendidikan Indonesia, 2012. [3] Mellolo, Ottopianus, Maureen Langie, and Eliezer M. Rongre. "IPTEKS Bagi Pengrajin Mebel Usaha Kecil Guna Meningkatkan Keterampilan Dan Hasil Produksi." Prosiding Semnas Hasil Pengabdian Masyarakat 2016. [4] Irfan, Irfan, Ali Ahmad Muhdy, and Hamrin Hamrin. "Penerapan Identitas Lokal pada Mebel Kayu melalui Pelatihan dan Pendampingan." Jurnal Imajinasi 3, no. 2 2019 67-74. [5] Nursalim, Nursalim, Agusthinus S. Sampeallo, Abdul Wahid, and Nixson J. Meok. "Upaya Peningkatan Produksi Mebel Pada Umkm Kota Kupang Berbasis Teknologi Tepat Guna." Dinamisia Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 3, no. 2 2019 258-265. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Irfan IrfanAli Ahmad MuhdyHamrin HamrinKelurahan Mannongkoki di kabupaten Takalar merupakan sentra industri mebel kayu lokal, namun kebanyakan produk mebel yang dibuat adalah mebel tradisional tanpa ratusan kelompok usaha mebel kayu, namun hanya dua unit usaha yang dapat membuat mebel ukir, oleh sebab itu kedua unit usaha mebel tersebut kesulitan dalam memenuhi perminataan pembeli terhadap mebel ukir. Permasalahannya adalah kekurangan tenaga utama pengukir kayu, sehingga jumlah produk yang dihasilkan sangat terbatas dan belum mampu memenuhi permintaan pembeli. Permasalahan lainnya adalah mebel ukir yang dibuat terkadang tidak sesuai dengan keinginan pembeli, sebab pembeli menginginkan mebel dengan ukiran baru. Oleh sebab itu, upaya pembinaan dan pelatihan mengukir untuk menambah tenaga pengukir yang dimiliki perlu dilakukan. Selain itu, perlu menawarkan ukiran baru bernuanasa lokal, agar mebel ukir yang dibuat dapat menarik minat pembeli dan sekaligus menampilkan identitas lokal dengan ukiran baru yang dikembangkan dari ikon budaya lokal khususnya di Kabupeten Takalar. Melalui PKM Perajin Mebel Mannongkoki dilakukan pelatihan dan pendampingan agar dapat menambah tenaga pengukir. Hasil PKM menunjukkan bahwa pada umumnya pemuda lokal dapat dilatih membuat dan mengeksplorasi ornament sesuai kreativitasnya, bahkan dapat menerapkan sebagai ukiran pada kayu, namun masih perlu kesungguhan dan komitmen agar dapat menekuni pekerjaan sebagai pengukir. Hasil PKM juga telah menambah tenaga pengukir menjadi 4 orang dan telah menerapkan ornament lokal sebagai salah satu alternatif produk yang makro baik nasional pada umumnya dan Nusa Tenggara Timur NTT khususnya telah memperlihatkan adanya perubahan ke arah yang makin baik dalam berbagai bidang. Namun demikian, pembangunan daerah ini masih membutuhkan kerja keras dari berbagai kalangan terutama Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM dalam menghadapi persaingan bebas dan lebih khusus menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang sudah mulai berlaku di tahun 2016. Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah PPPUD ini bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi dengan mempercepat proses pengerjaan produksi UMKM usaha mebeler berbasis teknologi tepat guna yang lebih modern. Mitra program PPPUD ini adalah UD. Gusti Karya yang merupakan salah satu pelaku UMKM di Kota Kupang. Menurut mitra, kerajinan mebeler saat ini sangat digemari oleh masyarakat kota kupang, sebab selain kuat, mebel dapat dibuat sesuai selera konsumen. Adapun cara peningkatan produksi yang diterapkan pada kegiatan ini adalah melakukan peremajaan peralatan teknologi tepat guna dengan sistem yang lebih modern dibandingkan dengan peralatan yang mereka miliki saat ini. Luaran yang diharapkan dari program ini adalah peningkatan produksi sehingga dapat meningkatkan penghasilan dari mitra. Berdasarkan hasil pendampingan dan monitoring yang dilakukan setelah kegiatan ini diketahui bahwa, dengan adanya penerapan teknologi tepat guna tersebut dapat meningkatkan kinerja produksi mitra sampai 40 persen lebih cepat dari yang sebelumnya. Yunida SofianaIn the latest couple years, both public and private sectors are doing some efforts and innovations to promote several arts and furniture in Indonesia; through media, cooperation program and exhibitions all over the world. However, this is not effective enough to increase furniture production to better level, especially regarding micro central industry. The micro central industry, especially wood central industry in several areas in Java, mostly has stagnant condition in both local and international. Based on the research in wood central industry in Java, there are factors as the effects the scarcity and quality of wood material, technology dominance of limited woods, less innovation in designing, unintegrated promotion and marketing and also less strategic planning from the government to develop minor industry. This needs to be analysed according to the condition and need of minor central Pelatihan Peningkatan Keterampilan Teknis Bermuatan Nilai-Nilai Estetis Bagi Perajin Mebel Kayu Dalam Perspektif Pendidikan Orang DewasaAji KoswaraKoswara, Aji. "Model Pelatihan Peningkatan Keterampilan Teknis Bermuatan Nilai-Nilai Estetis Bagi Perajin Mebel Kayu Dalam Perspektif Pendidikan Orang Dewasa." PhD diss., Universitas Pendidikan Indonesia, Bagi Pengrajin Mebel Usaha Kecil Guna Meningkatkan Keterampilan Dan Hasil ProduksiOttopianus MelloloMaureen LangieEliezer M RongreMellolo, Ottopianus, Maureen Langie, and Eliezer M. Rongre. "IPTEKS Bagi Pengrajin Mebel Usaha Kecil Guna Meningkatkan Keterampilan Dan Hasil Produksi." Prosiding Semnas Hasil Pengabdian Masyarakat 2016. Peluang Usaha Mebel – Di era modern seperti sekarang ini, kreativitas dan inovasi sangat dibutuhkan untuk membangun suatu usaha. Persaingan usaha yang ketat dan minat masyarakat yang meningkat, menjadi salah satu alasannya, Salah satu usaha yang menjanjikan adalah usaha mebel. Minat masyarakat terhadap penjualan mebel pun ikut meningkat. Tak mengherankan jika beberapa orang tertarik dan melirik untuk memulai bisnis mebel, baik sebagai sumber penghasilan utama maupun sampingan, Prospek Usaha MebelModal Usaha MebelKeuntungan Usaha MebelKelemahan Usaha MebelTips Menjalankan Usaha Mebel bagi Pemula Prospek Usaha Mebel Bisnis usaha mebel saat ini tengah bersinar. Ketertarikan masyarakat terhadap perlengkapan rumah tangga seperti meja, kursi, lemari, rak, dan mebel lainnya mulai meningkat dari tahun ke tahun. Bagi sebagian orang, mebel yang berasal dari bahan dasar kayu dianggap memiliki nilai seni yang lebih tinggi. Mebel kayu juga dianggap memberi kesan alami, lebih menarik, dan lebih eksotis. Seperti yang kita ketahui bahwa meja, kursi, dan lemari menjadi kebutuhan yang wajib ada di setiap rumah. Siapa yang tidak membutuhkan mebel untuk melengkapi dan mempercantik rumah? Hampir setiap rumah pasti membutuhkannya. Belakangan ini, peminat kursi kayu meningkat cukup tajam dibanding sofa. Hiasan atau ornamen dinding dari kayu juga tengah digandrungi masyarakat. Hal ini tentunya bisa dijadikan peluang usaha dengan prospek yang menjanjikan. Selain laris di pasar lokal atau domestik, mebel dan ornamen berbahan dasar kayu juga diminati di pasar luar negeri mancanegara. Terbukanya pasar internasional akan membuat bisnis mebel dapat berkembang dengan pesat merambah pasar dunia yang lebih luas. Meski memulai sebuah usaha bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, sebagai pemulai Anda tidak perlu takut mencoba. Ada beberapa tips dan langkah-langkah bagi pebisnis pemula seperti Anda yang ingin mencoba peruntungan dari bisnis mebel yang menjanjikan. Modal Usaha Mebel Sebelum Anda ingin membuka usaha, hal terpenting yang harus Anda siapkan adalah modal. Anda tidak akan bisa memulai usaha apapun tanpa adanya modal. Dibandingkan dengan usaha bengkel motor atau usaha makanan kecil-kecilan yang membutuhkan modal sedikit, usaha bisnis mebel membutuhkan modal yang cukup banyak. Usaha ini membutuhkan alat perlengkapan produksi dengan biaya yang cukup tinggi. Selain menyiapkan dana untuk alat produksi, Anda juga perlu menyiapkan dana untuk membeli bahan baku mebel, gaji pekerja, dan biaya operasional lainnya. Melakukan survei harga alat produksi dan bahan baku juga perlu Anda lakukan sebelum benar-benar terjun ke dalam bisnis ini. Usahakan untuk menyusun rancangan dengan matang, agar usaha yang Anda jalankan dapat berjalan dengan lancar. Berikut adalah rancangan modal usaha yang harus Anda siapkan untuk memulai bisnis mebel. 1. Biaya Alat Produksi Untuk memulai bisnis ini, setidaknya Anda harus memiliki alat-alat produksi untuk menunjang produksi mebel yang akan Anda jual. Berikut rincian perkiraan harga peralatan yang Anda butuhkan. No. Nama Barang Harga Satuan Jumlah Barang Total 1. Bor Tangan 2 2. Bor Duduk 1 3. Mesin Bobok 1 4. Mesin Asah Mata Pisau 1 5. Mesin Amplas 1 6. Kompresor 1 7. Serkel Meja 1 8. Mesin Profil Kayu 1 9. Mesin Serut 1 10. Generator 1 11. Palu 2 12. Kuas Cat 5 13. Sensor 1 Total Biaya 2. Biaya Gaji Pekerja Selain alat produksi, Anda juga perlu menyediakan dana bagi pekerja. Gambaran besaran gaji pekerja dalam kurun satu tahun 12 bulan sebagai berikut. Tiga orang pekerja produksi x = x 12 bulan = Satu orang karyawan toko x = x 12 bulan = Jadi, total biaya gaji pekerja selama setahun yaitu 3. Bahan Baku Pembuatan Mebel Untuk pemilihan bahan baku, Anda dapat memilih jenis kayu yang berkualitas untuk dijadikan furniture. Beberapa jenis kayu yang memiliki kualitas baik, unik, dan tahan lama misalnya kayu jati, mahoni, pinus, cedar, nyatoh, dan ramin. Jenis kayu di atas banyak digunakan karena memiliki serat yang bagus, ketahanan yang baik awet, dan harga yang cukup terjangkau. Berikut gambaran biaya bahan baku yang diperlukan. No. Nama Barang Harga Satuan Jumlah Total Harga 1. Kayu Balok buah 2. Cat Plitur 300 kaleng 3. Paku ons 4. Lem Kayu 300 botol Total Biaya 4. Biaya Penunjang Untuk menunjang kegiatan produksi dan pemasaran produk, Anda juga harus menyediakan dana untuk kebutuhan listrik dan alat transportasi. Listrik merupakan salah satu kebutuhan vital. Dalam usaha ini. Selain untuk kegiatan produksi barang karena alat-alat produksi sangat membutuhkan listrik. Listrik juga sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pemasaran produk, yaitu dengan pemasangan telepon. Karena produk yang Anda jual berupa mebel, Anda juga akan membutuhkan sarana transportasi untuk memudahkan proses pendistribusian barang. Berikut gambaran rincian biaya penunjang. Listrik x 12 bulan = Bensin x 12 bulan = Servis Mobil = Total Biaya = Jadi, untuk perkiraan biaya peralatan, gaji pekerja, bahan baku, dan biaya penunjang secara keseluruhan sebesar + + + = Keuntungan Usaha Mebel Saat Anda memulai suatu usaha, yang akan terlintas di pikiran adalah keuntungan yang didapat. Dengan besaran modal yang Anda keluarkan, berikut adalah kisaran keuntungan yang Anda peroleh dari hasil penjualan produk mebel. No. Nama Barang Jumlah Jangka Bulan Harga Jual Total 1. Meja 10 12 2. Kursi set 10 12 3. Rak buku 10 12 4. Rak buku kecil 10 12 5. Lemari 10 12 6. Meja belajar 10 12 Total pendapatan Dari hasil penjualan produk, penghitungan total pendapatan – biaya produksi yaitu = dalam kurun waktu 12 bulan atau satu tahun. Jadi, pendapatan selama sebulan yaitu atau sekitar per hari. Rincian di atas hanya gambaran enjualan terendah. Anda dapat mematok target Anda sendiri dan pencapaian yang ingin Anda raih untuk meraup untung yang besar. Misalnya Anda menargetkan pendapatan dalam sehari minimal sebesar Jika dalam kurun waktu 30 hari, maka pendapatan kotor yang Anda peroleh kurang lebih sebesar Keuntungan yang sangat menggiurkan tentunya sebagai pebisnis pemula. Keuntungan lain yang didapat dari usaha ini adalah pesaing bisnis yang tidak terlalu ketat. Tingginya modal yang harus dikeluarkan untuk memulainya, membuat bisnis ini tidak memiliki banyak peminat. Hal ini dapat Anda manfaatkan sebagai sumber penghasilan yang menjanjikan. Rendahnya pesaing bisnis mebel yang akan Anda geluti, akan mempermudah Anda dalam meraup keuntungan yang besar. Meski begitu, Anda harus tetap cerdik dan cermat dalam merancang strategi pemasaran yang matang untuk mencapai hasil penjualan yang Anda harapkan. Keuntungan lainnya adalah terciptanya lapangan pekerjaan bagi orang lain yang membutuhkan. Semakin besar usaha yang Anda jalankan, maka tenaga kerja yang dibutuhkan juga akan semakin banyak. Anda akan sangat membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Kelemahan Usaha Mebel Saat Anda menjalankan usaha, perlu Anda ketahui bahwa tidak hanya keuntungan saja yang akan Anda nikmati. Dalam usaha apapun, tentunya ada kelemahannya. Berikut kelemahan pada bisnis ini. Seiring perkembangan zaman yang semakin maju, pesaing bisnis mebel akan terus bertambah melihat keuntungannya besar yang ditawarkan oleh usaha ini. Harga bahan baku akan semakin mahal dari waktu ke waktu karena berkurangnya hutan/lahan penghasil kayu sebagai dampak pertumbuhan masyarakat dan bisnis perumahan yang meluas. Selalu membutuhkan ide-ide cemerlang yang inovatif dan kreatif untuk melakukan pembaharuan produk. Memerlukan alat-alat produksi yang memadai dengan biaya tinggi untuk menghasilkan produk mebel yang berkualitas baik. Munculnya persaingan produk-produk mebel, baik yang berasal dari pasar lokal maupun mancanegara. Terbatasnya tenaga kerja yang ahli dalam bidang mebel, yang mampu melakukan inovasi dan kreasi untuk mengikuti perkembangan zaman dan minat pasar. Harus memiliki strategi pemasaran dan promosi produk yang tepat, agar permintaan terhadap penjualan produk semakin meningkat. Tips Menjalankan Usaha Mebel bagi Pemula Setelah memahami kelebihan dan kelemahan bisnis ini, ada beberapa tips yang harus Anda lakukan sebagai seorang pemula. Salah satunya adalah pemilihan lokasi usaha yang tepat. Pemilihan lokasi usaha yang strategis dapat menunjang keberhasilan dan kelancaran usaha mebel yang Anda rintis. Carilah tempat usaha mudah dijangkau oleh pembeli dan merupakan kawasan yang ramai. Karena barang yang Anda jual termasuk benda-benda dengan volume besar, pilihlah lokasi yang mudah diakses kendaraan untuk memudahkan kegiatan distribusi barang. Meski begitu, mendapatkan lokasi usaha yang tepat bukanlah hal yang mudah karena tingginya harga sewa tempat yang ditawarkan. Selain memikirkan lokasi usaha yang tepat, Anda juga harus bisa memahami target pemasaran produk yang Anda jual. Jangan ragu untuk bertanya kepada orang yang memiliki pengalaman lebih dalam usaha mebel/furniture. Untuk meminimalkan kemungkinan kerugian yang terjadi, sebagai seorang pebisnis yang masih pemula, Anda harus selektif dalam memilih partner yang tepat. Jangan sampai rekan atau partner usaha Anda justru menghambat usaha yang Anda jalankan. Langkah selanjutnya, Anda harus mulai memikirkan strategi pemasaran produk. Setelah mengetahui target pasar, Anda harus memikirkan seperti apa produk yang disukai pembeli dan bagaimana pemasaran yang tepat agar penjualan produk meningkat. Salah satu cara yang paling mudah adalah promosi dengan media sosial. Anda hanya perlu mengunggah produk yang Anda tawarkan ke akun media sosial atau marketplace. Strategi pemasaran seperti ini terbilang efektif untuk memperkenalkan produk Anda dan menarik minat calon pembeli. Sesekali tidak ada salahnya untuk memberikan promo menarik berupa potongan harga kepada pembeli. Potongan harga atau diskon dipercaya efektif untuk menarik calon pembeli. Meski terbilang memiliki peminat yang rendah dan pesaing tidak terlalu banyak, Anda tetap tidak boleh lengah. Sebagai pelaku usaha Anda harus mampu menciptakan ide-ide yang kreatif dan inovatif, serta mampu mengikuti perkembangan zaman sehingga produk yang Anda jual selalu diminati konsumen. Usaha mebel merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan untuk ke depannya. Sama halnya, seperti usaha percetakan, usaha mebel akan terus mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya mengikuti perkembangan zaman. Peluang Usaha Mebel beserta Analisa Bisnis Terlengkap

usaha pengrajin mebel banyak membutuhkan tenaga yang ahli